Sunday, April 17, 2011

El Clasico : The Hottest Match on The Earth between Barcelona and Real Madrid


Persaingan hebat terjadi di La Liga, di mana pertandingan antara FC Barcelona dan Real Madrid dikenal sebagai El Clasico. Dari awal klub dipandang sebagai wakil dari dua daerah yang saling berseteru di Spanyol, Catalonia dan Castile, serta dari dua kota itu sendiri. Proyek-proyek persaingan apa yang banyak menganggap sebagai ketegangan politik dan budaya merasa antara Catalans dan Castilians.

Selama kediktatoran Primo de Rivera dan (terutama) dari Francisco Franco, semua kegiatan daerah secara terbuka ditekan (misalnya bahasa perifer secara resmi dilarang). Jadi FC Barcelona menjadi lebih dari klub (mes que un club) untuk Catalonia sebagai pembela kebebasan dan salah satu wakil yang dihormati warga catalan. Sebaliknya, bagi sebagian besar Catalans dan Spanyol lainnya, Real Madrid mewakili sentralisme yang sering melakukan penindasan.


Selama tahun 1950-an persaingan itu diperburuk signifikan ketika klub membantah penandatanganan Alfredo Di Stefano, yang akhirnya bermain untuk Real Madrid, berkat bantuan Franco, yang dipindahkan dia ke Real Madrid dengan "dekrit kerajaan" setelah bermain tiga pertandingan dengan Barcelona, yang merupakan kunci keberhasilan berikutnya dicapai oleh klub tersebut. Tahun 1960 persaingan mencapai tahap Eropa ketika mereka bertemu dua kali pada tahap semi-final Piala Eropa.



Kedua tim bertemu lagi di Liga Champion UEFA semi final pada tahun 2002, dengan Real Madrid menang 2-0. Pertandingan ini disaksikan oleh lebih dari 500 juta orang. Dalam El Clasico yang diadakan pada November 2005, Barcelona bermain jauh di Madrid, menang 3-0. Bintang tim Barcelona adalah Ronaldinho, yang menjadi pemain Barcelona kedua setelah Diego Maradona untuk menerima tepuk tangan meriah dari para penggemar Real Madrid.

Insiden Kepala Babi
Tampil dalam El Clasico pertama berkostum Los Blancos pada 21 Oktober 2000. Figo mendapat sambutan sinis dari fans Barca yang patah hati. Di beberapa sudut stadion terbentang spanduk- spanduk berisi hujatan, cibiran, dan hinaan tertuju pada Figo.


Kembali ke tahun 2002, saat laga panas El Classico antara Barcelona vs Real Madrid di Camp Nou berakhir imbang tanpa gol. Luis Figo yang baru saja pindah dari Barcelona ke Real Madrid, mendapat sambutan “spesial” dari suporter tuan rumah. Botol dan gelar plastik, koin, bola golf, botol wiski, hingga yang paling fenomenal: kepala babi, dilemparkan ke arah Figo!




Seperti saat ini FC Barcelona dan Real Madrid adalah dua klub terbesar dan paling sukses di Spanyol, persaingan diperbarui secara hampir tahunan dengan kedua tim sering menantang satu sama lain untuk kejuaraan liga. Terakhir kalo Barcelona mempermalukan Real Madrid 5 gol tanpa balas di Camp Nou dengan gol-gol dari Xavi, Pedro, David Villa 2 gol, dan Jeffren.



Tahun 2011 menjadi tahun yang spesial bagi Real Madrid dan Barcelona karena mereka saling bertemu dalam 4 pertandingan berturut-turut. Pertemuan pertama pada lanjutan La Liga dimana Real Madrid mampu menahan imbang Barcelona dengan skor 1-1. Gol barcelona dicetak oleh Lionel Messi dari titik putih dan Gol penyeimbang Real Madrid dicetak oleh Cristiano Ronaldo. Pertemuan kedua terjadi pada Final Copa Del Rey 2011/ Dalam pertandingan tersebut Real Madrid memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 1-0. Gol tersebut dicetak oleh Cristiano Ronaldo pada menit ke 102 .Pertemuan ketiga dan keterakhir terjadi pada Semifinal Liga Champions musim 2010-2011. Pertemuan Leg Pertama Semifinal Liga Champions berlangsung di Santiago Bernabeu. Dalam laga ini Barcelona memenangi pertandingan 2-0 berkat permainan menawan dari El Messiah Lionel Messi yang menjebolkan bola ke gawang Calsillas pada menit ke 76 dan 81. Pertemuan Leg Kedua akan berlangsung di Camp Nou, markasnya El Barca.


Source :
http://www.goal.com/id-ID/match/48735/real-madrid-vs-barcelona/report
http://fc.barcelona.com/the_club/el_clasico

No comments:

Post a Comment