Monday, January 23, 2012

Japanophiles : Keiichi Tsuchiya. The Legendary Drift King from Japan


Keiichi Tsuchiya Lahir 30 Januari 1956 di Kota Tomi, Nagano, Jepang adalah seorang pembalap profesional. Dia juga dikenal sebagai "Drift King" (atau Dorikin) sebagai julukannya pada kompetisi drift dan juga mempopulerkan teknik drifting ke seluruh dunia. Ia juga dikenal sebagai touge drifter (mountain-pass drifter).


Mobil pertamanya adalah Toyota AE86 Sprinter Trueno yang sekarang telah menjadi salah satu mobil sport paling populer, mobil ini juga dikenal sebagai "Hachi Roku" di Jepang (hachi roku-yang berarti "delapan enam".


Berpengalaman di jalanan, Keiichi Tsuchiya sudah biasa dengan trek-trek sempit & berbahaya di arena Touge. Gaya mengemudi yang halus namun agresif, serta lebih menonjolkan skill di tikungan daripada di lurus, terus terbawa oleh Dorikin, sampai di arena balap profesional.


Dia pernah ikut dalam kejuaraan Formula 3 Jepang, Touring Car Championship Jepang (JTCC), yang kedua saat mengendarai Nissan Skyline GT-R (sebelumnya di Cosmo Oil Sierra Cosworth) di Grup A dan pernah mengendarai Honda Civic di kejuaraan mobil Supertouring. Dia juga pernah ikut kejuaraan Le Mans, NASCAR, dan kejuaraan lainnya.

Setelah pensiun, ia menjadi juri di D1 Grand Prix, GT500, dan GT300 Kelas ARTA JGTC. Dia memiliki perusahaan suspensi aftermarket  Kei Office sampai akhirnya dia menjual perusahaannya itu pada tahun 2005. Warna khasnya adalah hijau tua yang muncul pada overall dan helm dan adalah warna diadopsi dari perusahaan yang dia gunakan untuk sendiri, Kei Office. Itu juga warna yang dipakai di D1 Grand Prix Kei Silvia S15 Kantor pengemudi dan karyawan Yasuyuki Kazama yang juga mengenakan setelan serupa di pola.


Dia juga menjadi tuan rumah video magazine "Best Motoring" yang berisi tentang test drive mobil-mobil Jepang baru termasuk bagian khusus yang disebut "Hot Version" yang berfokus pada modifikasi mobil. Dia adalah presenter tamu di Video Option, sebuah majalah video bulanan, mirip dengan Hot Version yang juga secara rutin mencakup D1GP dan adik video magazine "Drift Tengoku" yang berkaitan dengan drift. 

Pada tahun 2006, ia menjadi cameo sebagai nelayan di film The Fast dan Furious: Tokyo Drift di mana ia juga koordinator stuntman di film tersebut. Meskipun ia hanya berbicara dua baris, itu dianggap sebagai lelucon kepada drifter. Di film tersebut dia mengucapkan "カウンターステアが遅いんだな?" yang berarti "yang seperti itu disebut drift?".


Dengan segala saran dan masukannya yang berpengaruh, baik di dunia drift maupun dunia otomotif, figur Keiichi Tsuchiya memang sangat penting. Di usianya yang sudah mencapai 55 tahun, Dorikin masih aktif di dunia pekerjaanya. Meski tidak ikut serta dari panita D1 Grand Prix, Keiichi Tsuchiya tetap aktif di dunia drift & otomotif Jepang. Inilah yang disebut dengan dedikasi!


Source :
http://en.wikipedia.org/wiki/Keiichi_Tsuchiya
http://pedal2themetal.wordpress.com/2011/06/19/pahlawan-drift-part-1-dorikin-keiichi-tsuchiya/


No comments:

Post a Comment