Sunday, March 20, 2011

「二次コン」 Nijikon Phenomena

Nijikon merupakan plesetan dalam bahasa Jepang yang digunakan untuk merujuk kepada orang yang hanya tertarik atau terobsesi dengankarakter dua dimensi pada anime, manga, dan video game. Istilah ini merupakan singkatan dari istilah Nijigen kompurekkusu 「二次元コンプレックス」 yang berarti 2-dimension complex.



Toshio Okada, seorang produser anime, penulis, dosen dan juga adalah co-founder serta mantan presiden perusahaan produksi Gainax, dalam salah satu bukunya, Otaku no Mayoi Michi (Lost Path Otaku), menggunakan kata nijikon pada orang yang kurang populer dengan lawan jenis, yang dalam beberapa kasus disertai dengan ketakutan dan kebencian terhadap keberadaan manusia tiga dimensi baik deri jenis kelamin yang sama maupun lawan jenis, juga memiliki sikap yang menarik diri dan sulit bersosialisasi atau didiagnosis sebagai Anthropobia.

Otaku yang terobsesi kepada salah satu atau lebih karakter dalam anime, manga, atau permainan video menyebut diri mereka sebagai Nijigen Otaku (Niji Ota) atau Otaku penggemar 2 dimensi. Sebaliknya, Otaku sendiri tidak pernah mengaku dirinya menderita Nijikon.

Ketika seseorang menjadi penderita nijikon yang parah, ia hanya merasakan perasaan cinta terhadap karakter dua dimensi dan sama sekali tidak menunjukkan minat seksual terhadap orang nyata berjenis kelamin berlawanan.


Ciri-ciri yang bisa terlihat dari seorang penderita nijikon:

  1. Mengaku-ngaku sebagai pasangan (suami/istri) dari karakter anime/manga yang disukainya. Hal seperti ini biasanya ditemukan di forum-forum anime/manga
  2. Mengubah nama aslinya dengan menghubungkan namanya dengan karakter anime/manga favoritnya, atau bahkan mengubah namanya menjadi nama yang berbau Jepang
  3. Memasang foto karakter anime/manga favoritnya di situs-situs jejaring sosial sebagai foto utama, biasanya ditambah embel-embel yang menyatakan kecintaannya terhadap karakter tersebut
  4. Untuk membeli barang-barang yang berkaitan dengan karakter anime/manga favoritnya seorang penderita nijikon rela menghabiskan uangnya. Biasanya yang dibeli adalah figurine, poster, manga, artbook, T-shirt, dll.
  5. Menghabiskan waktunya untuk menonton anime, membaca manga, atau memainkan game-game yang berkaitan dengan karakter anime/manga favoritnya. Cenderung kurang bersosialisasi di dunia nyata. Kalaupun bersosialisasi mungkin hanya dengan penggemar anime/manga saja, atau dengan orang yang memiliki minat yang sama dengannya
  6. Biasanya belum memiliki pacar/pasangan dant idak tertarik dengan manusia nyata
  7. Sering melamun dan selalu beranggapan bahwa karakter favoritnya ada di dekatnya
  8. Merasa benci dengn karakter lain yang dekat dengan karakter yang disukainya
Disini saya juga menyertakan seseorang yang "menderita" nijikon. Sebut saja namanya "Jambrong" (bukan nama sebenarnya). Jambrong ini mengaku akhir-akhir ini dia "mengidap" fenomena nijikon. Dibawah ini adalah kutipan dari blognya Jambrong tentang nijikon.

"...Mungkin, pada awalnya, saya termasuk orang yang MENTERTAWAKAN orang2 yang lebih suka cewe anime daripada cewe real. Sama sekali tidak pernah terpikirkan bahwa saya akan menjadi nijikon seperti sekarang, well saya pernah mengalami jatuh cinta juga terhadap cewe real, dan sampai pacaran sudah cukup lama, at least putus dengan sebab yang gak jelas (sebabnya apa ? maaf privasi aja yah).

Semenjak itu, gw jadi mau istirahat pacaran/cari cewe, tadinya anime yang saya tahu hanya sekedar anime2 action seperti narutard, bitch, dan one piss (nama saya plesetkan, karena mereka tidak membayar saya sebagai sponsor, kalau saya menyebut judul aslinya, dan maaf buat para maniac/fans dari anime tsb).

Oke langsung anime pertama yang gw tonton yaitu To-Love-Ru yang dimana gw langsung suka melihat sosok *Yuuki Mikan*, gw berpikir itu cewe sempurna banget, oke gw gak perlu jelasin lagi, gw rasa yang kenal gw udah tau, gemana gw suka sama mikan (FYI gw nonton anime pertama, itu langsung gw claim mikan). Berlanjut cari anime2 yang sad story seperti clannad, anime school life seperti Toradora, dan masih banyak lagi (mungkin setelah baca kata2 yang ini, pembaca akan mengeluarkan pertanyaan "kok ini disebutin judul animenya, yang tadi kok diplesetin?" jawabannya ya karena gw rela gak dibayarpun untuk promosi ini anime, karena emang bener2 bagus dan gw suka itu).

Dan, gw sukses menjadi nijikon, gw mulai menanyakan anime2 yang bagus kepada teman2 sepernijikonan (loe kata apaan ada seper seper), dan gw mulai rajin DL anime, nonton anime, cari2 figure, baca2 manga lewat web, cari2 lagu anime dsb (masih ingat tujuan awal saya nonton anime awalnya ? sekarang hal itu sudah tak terpikirkan lagi, tapi bukan berarti gw munafik, kalo ada yang nawarin hentai gw pasti bakalan minta).

MUNGKIN, beberapa nijikon itu ansos, dan memiliki kehidupan yang pahit di real lifenya, tapi karena saya terhitung baru 6 bulan jadi nijikon sampe bulan maret 2010 ini, jadi alhamdulillah (karena saya islam), kehidupan saya masih seperti biasa...

Oke, gw akui, cewe anime jauh lebih sempurna daripada cewe real, mulai dari postur tubuh, muka, dan sifatnya. Dari pernyataan saya tersebut, saya yakin ada yang gak setuju, yah thats no problem..."

selengkapnya bisa dilihat disini

Inti yang bisa diambil dari postingan ini adalah. Nijikon juga manusia sama seperti kita. Jangan kucilkan mereka. Jika para nijikon sulit untuk berbaur dengan masyarakat, ajaklah dan bantu mereka. Karena mereka adalah bagian dari kita semua.

Source :
http://game.kapanlagi.com/nijikon.html
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2134199
http://id.wikipedia.org/wiki/Nijikon
http://fadlyfauzy.blogspot.com/2011/01/syndrom-dari-jepang-syndrom-nijikon.html
http://www.indogamers.com/entry.php?b=284

No comments:

Post a Comment