Friday, May 25, 2012

Geisha. One of Traditional Japanese Entertaiment


Geisha (atau geiko dalam dialek Kyoto) adalah seniman penghibur profesional dari Jepang. Biasanya Geisha menghibur para tamu pada saat makan, perjamuan dan acara-acara lainnya. Mereka dilatih dalam berbagaiseni tradisional Jepang, seperti tari dan musik, serta dalam seni komunikasi. Peran mereka adalah untuk membuat tamu merasa nyaman dengan percakapan, suguhan hidangan, dan hiburan lainnya.


Geisha dapat ditemukan di beberapa kota di Jepang, termasuk Tokyo dan Kanazawa, tapi di Kyoto tetap tempat terbaik dan paling banyak ditemukan geisha yang  dalam dialek lokal disebut geiko. Lima besar geiko terdapat di lima distrik besar di Kyoto. Empat distrik diantaranya, Gion Kobu, Gion Higashi,Miyagawacho dan Pontocho, terletak di atau di sekitar distrik Gion di pusat Kyoto, sementara distrik kelima, Kamishichiken, terletak dekat Kitano Tenmangu Shrine.


Para geiko tinggal di rumah-rumah khusus (okiya) di distrik geiko. Di Kyoto, gadis-gadis muda pindah ke sana biasanya pada usia 15 untuk diajarkan bagaimana cara berkomunikasi dan keterampilan dalam penerimaan tamu dan berbagai seni tradisional Jepang. Setelah beberapa bulan mengikuti bimbingan dan pelatihan, kemudian para trainer tadi menjadi maiko (geiko magang) dan akhirnya geiko beberapa tahun kemudian.

Lokasi yang khas untuk makan malam para geiko adalah ochaya (rumah teh), unsur penting lainnya dari distrik geiko. Ochaya ini menyediakan hanya ruang tatamiuntuk jamuan makan malam, sementara makanan dan geiko sendiri dipesan dari luar. Ochaya adalah tempat yang sangat eksklusif karena disini tempat para geiko dan tamu dapat berkomunikasi untuk mencairkan suasana.

Para tamu pada acara geiko juga dapat menikmati jamuan makan malam sambil dihibur oleh maiko dan geiko.Tugas dari maiko dan geiko adalah untuk terlibat dalam percakapan dengan tamu mereka, sambil menjaga gelas semua orang diisi. Unsur lain dari makan malam geiko adalah berbagai macam permainan di mana yang kalah biasanya harus minum segelas bir sampai habis.


Ada beberapa cara untuk mendapatkan sensasi dari budaya geisha dengan harga yang terjangkau. Yang paling mudah adalah dengan menonton pertunjukan harian di Gion Corner, sebuah teater yang menargetkan wisatawan asing dengan pertunjukan dari berbagai seni Jepang, termasuk tarian maiko.

Selama bulan April, Miyako Odori adalah kesempatan lebih baik untuk menonton pertunjukan tarian oleh maiko dan geiko. Ada empat pertunjukan satu jam yang diadakan setiap hari di panggung dari Gion Kobu Kaburenjo teater di Gion. Harga tiketnya berkisar antara 2000 atau 4000 yen per orang.

Sebuah layanan populer di Kyoto hari ini adalah dengan berdandan sebagai maiko atau geiko. Ada maiko studio di seluruh kota, sehingga banyak beberapa "maiko palsu" bertebaran di jalan-jalan Kyoto sekitar tempat wisata populer pada siang hari. Beberapa studio juga menargetkan wisatawan asing, dan biaya untuk menjadi "maiko palsu" ini sekitar 10.000 yen perorang termasuk foto di studio atau di luar ruangan.

Akhir kata, dengan sedikit keberuntungan adalah mungkin untuk menemukan sebuah maiko nyata atau geiko di jalan-jalan Kyoto, terutama di malam hari sekitar Gion atau Pontocho. Namun, jika Anda melihat seorang geiko, bertindak hormat. Keluhan para maiko di kyoto beberapa tahun belakangan ini adalah tentang turis berperilaku seperti paparazi yang kasar.


Source :
http://en.wikipedia.org/wiki/Geisha
http://www.japan-guide.com/e/e2102.html

No comments:

Post a Comment