Chuo Shinkansen adalah rencana rute maglev shinkansen pertama yang melewati tiga kota besar seperti Tokyo, Nagoya, dan Osaka. Rute ini melewati trek uji coba di Yamanashi yang saat ini sedang diperpanjang dari 18,4 km menjadi 42,8 km. Jalur ini rencananya menghubungkan Tokyo dan Nagoya di tahap pertama dalam 40 menit, dan akhirnya Tokyo dan Osaka dalam satu jam, berjalan pada kecepatan maksimum 505 kilometer per jam. Ini adalah puncak dari pengembangan maglev sejak tahun 1970, sebuah proyek yang didanai pemerintah yang diprakarsai oleh Japan Airlines dan Japan Railways. JR Central sekarang memegang pengembangan rute ini.
Pemerintah memberikan izin untuk mengembangkan rute ini pada 27 Mei 2011. Konstruksi garis, yang memakan biaya lebih dari 9 triliun yen rencananya dimulai pada 2014. JR Central berencana untuk memulai layanan komersial antara Tokyo dan Nagoya pada 2027, dengan bagian Nagoya-Osaka akan selesai pada 2045. JR Central sedang mempertimbangkan membuka layanan parsial maglev shinkansen pada Kofu, Yamanashi dan Sagamihara, Kanagawa sekitar 2020.
Rute Chuo Shinkansen yang diusulkan akan mengikuti Jalur Chuo Utama antara Tokyo dan Nagoya, dan Kansai Jalur Utama antara Nagoya dan Osaka. Rute tersebut rencananya akan melewati daerah yang jarang penduduknya, tapi rute ini lebih singkat dari rute Tokaido Shinkansen. Dan jika sewaktu-waktu Tokaido Shinkansen mengalami kerusakan akibat gempa atau lainnya, maka Chuo Shinkansen Line dapat menjadi alternatifnya.
Chuo Shinkansen Route |
Pada tanggal 2 Desember 2003, MLX-01, sebuah kereta maglev dengan tiga gerbong membuat rekor dunia baru kereta tercepat di dunia dengan kecepatan 581 km / jam (361 mph). Pada 16 November 2004, juga mencatat rekor dunia untuk kereta gabungan tercepat di dunia dengan kecepatan 1026 km / jam (638 mph). Pada tanggal 26 Oktober 2010, JR Central mengumumkan jenis kereta baru, seri L0, untuk operasi komersial dengan kecepatan 500 km / jam.
Source : http://en.wikipedia.org/wiki/Ch%C5%AB%C5%8D_Shinkansen
No comments:
Post a Comment